Kamis, 24 Februari 2011

Sekarang dah masuk semester 2 aja dalam masa perkuliahan saya di Universitas Gunadarma. Pada semester 1 kemarin saya mendapatkan tugas softskill di mata kuliah ISD (Ilmu Sosial Dasar). Tapi di semester 2 ini, mata kuliahnya ganti menjadi IBD(Ilmu Budaya Dasar). gak jauh kan perbedaan kalau di lihat namanya sekilas. Nah untuk tugas yang pertama yang di berikan oleh dosen IBD yaitu membuat tulisan yang bertemakan hubungan Manusia dan Kebudayaan

Sebelum kita bahas tentang hubungan Manusia dan Kebudayaan, seperti biasanya kita harus mengetahui arti dari Manusia dan Kebuyaan itu sendiri. Nah kita awali dengan Manusia. Apa sih manusia itu? manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna karena memiliki perasaan, akal pikiran dan hati nurani dibandingakan makhluk ciptaan lainnya. Selanjutnya kebuyaan, Apa sih kebuyaan? kalau kita berbicara tentang pengertian kebuyaan, pasti banyak definisi dari kebudayaan itu sendiri. tetapi menurut saya Kebudayaan merupakan hasil karya, cipta dan rasa manusia. Itu yang saya ingat sekarang selama saya belajar sejarah di waktu SMP dan SMA. Setelah saya searching di mbah Google, ternyata pengertian di atas merupakan hasil pemikiran dari Selo Soenarjan dan Soelaeman Soemardi.



Nah sekarang kan kita sudah mengetahui pengertian dari Manusia dan Kebuyaan itu sendiri. Selanjutnya apa sih hubungan dari keduanya? Manusia dan Kebudayaan mempunyai hubungan yang boleh dikatakan sangat erat kaitannya, sebab apapun yang dilakukan manusia dapat dikatakan sebagai kebudayaan. Kita ambil saja contohnya di Indonesia, seperti gotong-royong dalam melakukan kegiatan yang bersifat untuk kepentingan bersama, sopan santun terhadap orang yang lebih tua, dll. Itu merupakan hal-hal yang perlu di contoh oleh negara lain. Tetapi jika terdapat hal yang baik, pasti juga terdapat hal yang buruk. kebuyaan yang buruk yang terdapat di Indonesia antara lain membuang sampah sembarangan, mencoret-coret tembok atau benda apapun yang dapat di  coret, menyontek, dan yang paling parah lagi yaitu korupsi. Kita lihat saja, pasti kebanyakan orang-orang di Indonesia melakukan hal-hal seperti itu. Padahal kita tahu dampak dari perbuatan yang di lakukan di atas. Misalnya membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan banjir dan penyakit. Mencoret-coret dapat merusak keindahan, menyontek yang banyak dilakukan oleh setiap pelajar saat mengerjakan latihan maupun ujian, dan yang paling parah lagi yaitu korupsi yang di lakukan oleh para petinggi negara yang seharusnya memberi contoh yang baik pada masyarakat, tetapi malah melakukan tindakan yang merugikan masyarakat dan negara. Mau jadi apa Indonesia kalau para pemimpinnya seperti ini?. 

Seharusnya kita dapat menghindari perbuatan-perbuatan seperti itu, supaya itu tidak menjadi kebudayaan secara turun menurun. Kita diberi akal oleh Tuhan MHE untuk dapat berfikir mana hal-hal yang baik dan yang buruk. Oleh karena itu kita harus dapat mengubah kebiasaan yang kita anggap buruk sejak dini. Agar tercipta Kebuyaan yang baik kelak, yang melekat pada Indonesia. Lakukan yang terbaik buat dirimu, negaramu, dan anak cucumu kelak di kemudian hari.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar