Jumat, 03 Desember 2010


Hai kawan-kawan berjumpa lagi dengan saya Mawan Eko Suwito. Sekarang saya akan membahas tentang "Pelapisan Sosial dan Kesamaan  Derajat" di masyarakat. Nah seperti biasanya sebelum kita membahas lebih mendalam tentang hal itu. Sebaiknya kita mengetahui tentang pengertian Pelapisan Sosial dulu. Banyak para ahli mendefinisikan pengertian Pelapisan Sosial, yaitu :
1. Pitirim A.Sorokin
Beliau mendefinisikan Pelapisan Sosial sebagai pembedaan penduduk dam masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat dan hierarkis (urutan tingkatan atau pangkat kedudukan. Hal tersebut terbukti dengan adanya tingkatan dan kelas-kelas dalam masyrakat. 
2. P.J.Bouman
Menurut beliau Pelapisan Sosial merupakan golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran berbagai hak istimewa tertentu. Oleh karena itu mereka menuntut gengsi (harga diri, martabat) dalam masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dari kehidupan masyarakat pada kelas tinggi atau kelas atas yang mempunyai hak-hak istimewa dalam masyarakat.
3.Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Mereka berdua beranggapan bahwa Pelapisan Sosial terjadi karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Sesuatu yang berharga itu bisa berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan dan kekuasaan.

Nah dari beberapa definisi di atas saya dapat menyimpulkan bahwa Pelapisan Sosial merupakan perbedaan setiap manusia sebagai warga negara dalam kelas-kelas bertingkat seperti terdapat masyarakat kelas tinggi dan masyarakat kelas rendah dalam masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena setiap manusia mempunyai perbedaan dalam sifat, derajat dan strata sosial dalam masyrakat.


Pelapisan Sosial merupakan gejala masyrakat yang Universal (umum, menyeluruh) yang berarti berlaku bagi setiap individu di masyarakat. Pelapisan Sosial dapat terjadi dengan sendirinya maupun di sengaja. Pelapisan yang terjadi dengan sendirinya berarti bahwa setiap orang yang menduduki lapisan tertentu terbentuk bukan karena kesenjangan yang disusun, melainkan berjalan secara ilmiah.Oleh karena itulah sifat yang tanpa disengaja inilah yang akan membentuk lapisan dan dasar dari lapisan tersebut bervariasi berdasakan keberadaan, waktu dan kebudayaan dimana sistem itu berlaku. Sedangkan Pelapisan Sosial yang terjadi karena di sengaja berarti sistem pelapisan ini sengaja ditujukan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sistem ini di tentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang di berikan kepada seseorang. 

Dasar tinggi dan rendahnya Lapisan Sosial di masyarakat disebabkan oleh adanya perbedaan yang telah saya dijelaskan di atas. Sehingga realita dan kenyataan keadaan sosial saat ini yaitu kesenjangan sosial yang sangat timpang  di masyarakat. Kita dapat mengambil contohnya di Ibu Kota Jakarta, dengan mudahnya kita lihat gaya hidup masyarakat di Jakarta yang mewah. Hal ini dapat kita jumpai dengan adanya gedung-gedung yang besar dan mewah, perumahan-perumahan mewah, dan banyaknya pusat pembelanjaan yang menyebabkan seseorang menjadi konsumtif. Tetapi di lain sisi, masih banyak masyarakat di Jakarta yang masih miskin, hal dapat kita lihat dengan banyaknya pengemis dan gelandangan yang mewarnai hampir di setiap jalan di  Jakarta. Perbedaan itu dapat menyebabkan kecemburuan yang tinggi di masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan tingginya kriminalitas di Jakarta. 

Nah oleh karena itu, kita dapat  mengurangi kesenjangan sosial yang tinggi di masyrakat dengan hidup sederhana dan tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Dan bebuat baiklah kepada setiap manusia yang membutuhkan terutama bagi mereka yang membutuhkan. Serta tetaplah rendah hati saat kita sudah menjadi orang yang sukses dan memiliki kekuasaan serta kedudukan yang tinggi. Karena di mata Allah setiap manusia itu sama, tidak dibedakan antara si Miskin ataupun si Kaya. Dan kita sebagai makhluk yang diciptakan olehNya harusnya bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Serta tidak menganggap dirinya paling benar karena memiliki kekuasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar